Menulis Sebagai Aktifitas Menyenangankan, Bukan Keterpaksaan

Pesona Pantai Pink yang Menggoda

Beberapa hari kemarin, saya diundang teman-teman LPM RO’YUNA sebagai fasilitator pelatihan jurnalistik tingkat lanjut (PJTL) di Desa Wakan Lombok Timur, bertepatan dengan hari minggu, siang harinya sehabis melakukan evaluasi peserta PJTL, saya bersama teman2 alumni lain diajak pengurus jalan-jalan menikmati keindahanpantai pink

http://www.turmuzitur.blogspot.com/
Jujur kalau urusan jalan-jalan, sudah pasti saya paling ingin di garda terdepan membela yang benar.....he....he.....he....kok membela yang benar, jadi salah sambung, alias gak nyambung. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk melihat seperti apa sebenarnya keindahan pantai pink yang selama ini sering diberitakan sejumlah media lokal maupun nasional. Pantai yang terletak di bagian timur Kabupaten Lombok Timur

Terus terang meski saya orang Lombok, tidak semua wisata pantai dan alam yang ada di pulau yang dikenal dengan pulau seribu masjid ini pernah aku kunjungi. Sekitar jam 10 siang kami berangkat menuju pantaipink. Sepanjang perjalanan saya begitu teposona melihat tanaman warga dan deretan pohon yang nampak menghijau, apalagi menjelang masuk kawasan pantai pink, melewati hutan yang di kanan kirinya dipenuhi berbagai pepohonan rindang

Rasa gerah, oleh panasnya terik matahari seketikan menjadi sirna. Ada kedamaian tersendiri yang aku rasakan melihat pepohonan begitu mempesona. Satu jam perjalanan, kamipun sampai juga di pantai pink, setelah bus berhenti, aku lansung melompat keluar tidak sabaran lansung menuju pinggiran pantai, maklum, tempat parkir berada di atas bukit, dan uuntuk bisa mencapai pantai pink, harus melewati jalan setapak berdebu penuh dengan kerikil dan bebatuan.

Mengagumkan, nampak dari atas bukit pesonapantai pink sudah nampak demikian memukau, membuatku berteriak, berlari dan ingin segera sampai ke bawah. Benar saja sesampai di bawah saya bisa lansung melihat eksotisme pantai pink, pinggiran pantai yang dipenuhi pasir putih dengan warna air laut nampak biru. Nuansa alamnya juga tidak kalah terasa nikmat untuk dinikmati.

Maklum pantai pink tergolong pantai cukup jauh dari permukiman warga, di samping kiri
http://www.turmuzitur.blogspot.com/
kanan di kelilingi bukit2 kecil, menjadikan pesona pantai pink terasa lebih terasa. Kalau dikelola dengan baik, pantai ini sebenarnya bisa menjadi harta dan sumber potensial mengisi pundi2 APBD bagi kabupaten setempat, namun sayang perhatian pemerintah masih sangat minim.

Ini bisa terlihat dari infrastruktur jalan yang tak terurus, padahal kalau infrastruktur jalan bagus, bisa jadi akan mendatangkan banyak wisatawan, yang tentunya akan menguntungkan bagi pemkab sendiri. Momen berharga tersebut tidak kami sia-siakan, dengan mandi dan berfoto bareng bersama pengurus dan peserta PJTL RO’YUNA

3 komentar

24 Mei 2013 pukul 23.41

Awal Mei lalu anak laki saya berkunjung kesini dg motor. Dan suatu hari nanti saya juga ingin melihat tempat ini.

Reply
25 Mei 2013 pukul 02.02

ok mbak kita tunggu kunjungannya

Reply
15 Juli 2013 pukul 03.31

waah keren.. kapan ya bisa ke sini? makasih infonya.. :)

Reply

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi blog saya, komentar positif dan bersifat membangun akan menjadi masukan dan perbaikan

Ayo Menulis