Beberapa hari kemarin, saya diundang
teman-teman LPM RO’YUNA sebagai fasilitator pelatihan jurnalistik tingkat
lanjut (PJTL) di Desa Wakan Lombok Timur, bertepatan dengan hari minggu, siang harinya sehabis melakukan evaluasi peserta PJTL, saya
bersama teman2 alumni lain diajak pengurus jalan-jalan menikmati keindahanpantai pink
Jujur kalau urusan jalan-jalan, sudah pasti
saya paling ingin di garda terdepan membela yang
benar.....he....he.....he....kok membela yang benar, jadi salah sambung, alias
gak nyambung. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk melihat seperti apa
sebenarnya keindahan pantai pink yang selama ini sering diberitakan sejumlah
media lokal maupun nasional. Pantai yang terletak di bagian timur Kabupaten
Lombok Timur
Terus terang meski saya orang Lombok, tidak
semua wisata pantai dan alam yang ada di pulau yang dikenal dengan pulau seribu
masjid ini pernah aku kunjungi. Sekitar jam 10 siang kami berangkat menuju pantaipink. Sepanjang perjalanan saya begitu teposona melihat tanaman warga dan
deretan pohon yang nampak menghijau, apalagi menjelang masuk kawasan pantai
pink, melewati hutan yang di kanan kirinya dipenuhi berbagai pepohonan rindang
Rasa gerah, oleh panasnya terik matahari
seketikan menjadi sirna. Ada kedamaian tersendiri yang aku rasakan melihat
pepohonan begitu mempesona. Satu jam perjalanan, kamipun sampai juga di pantai
pink, setelah bus berhenti, aku lansung melompat keluar tidak sabaran lansung
menuju pinggiran pantai, maklum, tempat parkir berada di atas bukit, dan uuntuk
bisa mencapai pantai pink, harus melewati jalan setapak berdebu penuh dengan
kerikil dan bebatuan.
Mengagumkan, nampak dari atas bukit pesonapantai pink sudah nampak demikian memukau, membuatku berteriak, berlari dan
ingin segera sampai ke bawah. Benar saja sesampai di bawah saya bisa lansung
melihat eksotisme pantai pink, pinggiran pantai yang dipenuhi pasir putih
dengan warna air laut nampak biru. Nuansa alamnya juga tidak kalah terasa nikmat
untuk dinikmati.
Ini bisa terlihat dari infrastruktur jalan
yang tak terurus, padahal kalau infrastruktur jalan bagus, bisa jadi akan
mendatangkan banyak wisatawan, yang tentunya akan menguntungkan bagi pemkab
sendiri. Momen berharga tersebut tidak kami sia-siakan, dengan mandi dan berfoto
bareng bersama pengurus dan peserta PJTL RO’YUNA
3 komentar
Awal Mei lalu anak laki saya berkunjung kesini dg motor. Dan suatu hari nanti saya juga ingin melihat tempat ini.
ok mbak kita tunggu kunjungannya
waah keren.. kapan ya bisa ke sini? makasih infonya.. :)
Posting Komentar