Menulis Sebagai Aktifitas Menyenangankan, Bukan Keterpaksaan

Air Terjun Jeruk Manis dan Wisata Alam Pegunungan Rinjani



Beberapa orang nampak sedang asik mandi di air terjun Jeruk Manis, Kabupaten Lombok Timur

Salah satu objek wisata yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) adalah air terjun Jeruk Manis atau oleh warga masyarakat Pulau Lombok seringkali disingkat dengan sebutan air terjun Jerman

Terletak dibagian utara daerah pedalaman Kabupaten Lombok Timur, tepatnya di Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur yang merupakan bagian dari kawasan Gunung Rinjani, air terjun Jeruk Manis selain dikenal akan kedinginan airnya, juga karena kondisi alam sekitar pegunungan yang masih sangat hijau dan asri, jauh dari keramaian dan permukiman warga (Baca, Pesona Mentari Pagi Pantai Labuhan Haji)

Sepanjang jalan setapak dari pintu masuk sampai titik air terjun, wisatawan akan disuguhi dengan pemandangan alam yang sangat memukau, sambil menikmati kicauan burung yang sedang bermain dan saling berkejaran di atas dahan pohon dan semak belukar bagian kiri kanan jalan, seakan turut menyambut dan mengucapkan selamat datang kepada setiap pengunjung yang datang

Jarak tempuh mencapai titik air terjun tergolong cukup jauh yakni sepajang 1,5 kilometer, tapi hawa dingin sepanjang jalanan setapak menuju air terjun membuat setiap pengunjung maupun wisatawan tidak akan merasa lelah. 

Sejumlah pelajar nampak asik selfy di air terjun Jeruk Manis, Lombok Timur
Lebih-lebih kalau sudah memasuki jalanan menurun menuju air terjun, rasa lelah selama menempuh perjalanan jauh tersebut akan terbayar dengan melihat dan mendengarkan gemerisik air terjun yang mengalir deras dari atas bukit

Meski demikian keberadaan objek wisata air terjun Jeruk Manis (Jerman) memang belum banyak diketahui, khususnya oleh wisatawan dari luar NTB termasuk mancanegara, lokasi yang terletak di daerah pinggiran dan cukup jauh juga menjadikan air terjun tidak diketahui banyak orang

Objek wisata air terjun Jerman biasanya akan banyak kunjungan terutama dari masyarakat local dan pelajar, menjelang libur ahir pekan, mandi dibawah derasnya guyuran air terjun sambil melakukan selfy bersama teman-teman, sementara untuk hari-hari lain warga yang berkunjung ke lokasi air terjun sangat sedikit

Meski menyimpan pesona dan keindahan mengagumkan, dari sisi fasilitas di lokasi air terjun jeruk manis sangat memperihatinkan, pihak pengelola dalam hal ini TNGR tidak menyediakan fasilitas berupa kamar kecil toilet termasuk ruang ganti bagi pengunjung maupun wisatawan. Sehingga bagi pengunjung yang hendak mandi harus mencari tempat mengganti pakaian di semak belukar atau ke balik batu-batu besar

Dengan potensi dimiliki ditambah dengan promosi dan pengelolaan bagus, objek wisata air terjun Jerman bisa jadi akan banyak dikunjungi wisatawan dan pastinya akan berdampak bagi peningkatan pendapatan TNGR sebagai pengelola

Bagi anda yang ingin menikmati secara lansung bagaimana dinginnya diguyur air terjun Jeruk Manis, Kabupaten Lombok Timur dan cuci mata dengan pemandangan alam kawasan Gunung Rinjani. Untuk bisa menjangkau lokasi air terjun, dari Kota Mataram anda bisa mengunakan sepeda motor atau mobil rencar, bisa juga menggunakan angkutan umum.

Tiket masuk juga tergolong murah yaitu sebesar 5.000 rupiah bagi pengunjung local dan 150 ribu rupiah bagi wisatawan asing. Nama air terjun Jeruk Manis sendiri menurut cerita warga setempat diambil, karena di Desa tersebut dulu banyak terdapat pohon Jeruk Manis terutama di sekitar kawasan pegunungan

Pesona Mentari Pagi Pantai Labuhan Haji



Selain Kota Tua Ampenan sebagai bekas Pelabuhan perdagangan peninggalan Belanda, di Pulau Lombok, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) juga terdapat bekas pelabuhan yang juga pernah menjadi pusat bersandarnya kapal-kapal perdagangan

Termasuk sebagai pelabuhan pemberangkatan bagi masyarakat Pulau Lombok yang hendak berangkat menunaikan ibadah haji menuju Makkah, itulah sebabnya berdasarkan cerita dari warga setempat yang sebagiannya merupakan warga masyarakat keturunan bugis, kenapa disebut Labuhan Haji (Baca, Menikmati Kesejukan Wisata Alam Pegunungan Puncak Sembalun)

Terletak di bagian timur Kabupaten Lotim, sebagai bekas pelabuhan peninggalan zaman lampau, pantai Labuhan Haji sedikitnya juga meninggalkan sejarah dan sisa-siasa peradaban sebagai kota pelabuhan, di mana pusa pemerintahan Lombok Timur semasa di pimpin raja Selaparang berpusat di Labuhan Haji
Oleh pemerintah Kabupaten Lotim masa pemerintahan Bupati Ali Bin Dahlan periode pertama, bekas 

Pelabuhan Labuhan Haji kemudian  kembali ditata dan dihidupkan kembali kembali sebagai pusat pelabuhan penyebrangan, terutama penyebrangan Lombok menuju Pulau Sumbawa NTB, namun pembangunan pelabuhan belum rampung, kontraktor proyek tersandung kasus korupsi dan mangkrak sampai sekarang

Sebagaimana pantai lain di Pulau Lombok, pantai Labuhan Haji juga tidak kalan menarik menghabiskan liburan ahir pekan bermain pasir pantai dan menikmati keindahan pantai dan sinar keemasan mentari di pagi maupun sore hari sambil melihat kapal nelayan yang mondar mandir hendak menangkap ikan

Kelebihan pantai Labuhan Haji dengan pantai lain, selain memiliki taman di sekitar pintu masuk maupun dalam pelabuhan yang ditumbuhi pepohonan rindang. Di bagian dalam pelabuhan juga terdapat areal cukup representatif sebagai tempat berolahra terutama olahraga lari. tidak heran di hari minggu pagi maupun sore hari, pantai Labuhan Haji tidak pernah sepi

Tidak puas menikmati keindahan pantai dan mentari pagi maupun sore hari hanya dari pinggir pantai, pengunjung juga bisa menikmati dari tengah laut, sekitar dua kilometer dari pinggir pantai melalui jalanan beton yang menjorok ke tengah laut. Terdapat dua dua jalan besar memanjang ke tengah laut, yaitu bagian utara dan selatan sehingga berbentuk huruf U

Pada bagian tengah kedua jalan memanjang tersebut juga terdapat dua jorokan jalanan kecil ke tengah lingkaran jalan. Dari sana pengunjung maupun wisata bisa menikmati secara lansung dan leluasa menikmati keindahan sinar kemeran sinar mentari dan birunya air laut pantai Labuhan Haji, duduk santai sambil selfy

Bagi para fotografer jalanan yang menjorok ke tengah laut pantai Labuhan Haji juga sangat bagus sebagai tempat mengambil gambar, karena selain pantai, lensa camera juga bisa diarahkan ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sebagai begron pengambilan gambar

Sebab dari pantai Labuhan Haji, penampakan keindahan Gunung Rinjani diselimuti kabut memang terlihat sangat jelas terutama menjelang pagi maupun sore hari

Meski demikian, dari sisi kebersihan memang masih sangat kurang diperhatikan pengunjung maupun masyarakat setempat, terutama di sepanjang pinggir pantai, banyak lapak warga yang berdiri tidak beraturan dan tertata rapi. Banyak di antara warga yang secara sembarangan membuang plastik bekas makanan di sekitar pinggir pantai

Demikian juga dengan bagian dalam pelabuhan, meski sampah plastik  tidak ada, tapi rerumputan Nampak dibiarkan tumbuh liar, tanpa ada pemeliharaan, terutama pasca pembangunan proyek dermaga yang menghabiskan anggara dana miliaran rupiah, menjadikan pelabuhan kelihatan seperti bangunan tua tidak terurus.

Lokasi inilah, rencana pengerukan pasir untuk keperluan reklamasi Teluk Benoa, Bali akan dilakukan, tapi penolakan yang kencang dari masyarakat, aktivis lingkungan sampai kalangan eksekutif dan legislatif Pemda NTB membuat pengerukan pasir urung dilakukan

Padahal dengan potensi keindahan dimiliki kalau dikelola secara serius, pantai Labuhan Haji bisa menjadi objek wisata ramai kunjungan terutama bagi masyarakat Lombok Timur menghabiskan libur ahir pekan. Lokasi yang dekat dengan Kota Selong sebagai pusat pemerintahan tentu menjadi keistimewaan tersendiri bagi pantai Labuhan Haji

Bagi anda yang berasal dari luar Pulau Lombok, untuk bisa menjangkau pantai Labuhan Haji dari Kota Mataram bisa menggunakan angkutan umum, sepeda motor maupun menggunakan mobil rencar, dengan lama perjalanan sekitar dua jam

Pedesnya Nasi Puyung Inaq Esun Lombok

Nasi Puyung siap saji
Ayomenulis. Salah satu kuliner tradisional khas suku sasak Lombok yang banyak diburu dan digemari para penikmat makanan dan kuliner terutama wisatawan yang datang berlibur ke Pulau Lombok adalah, nasi balap Puyung milik inaq (ibu) Esun yang dikenal dengan kepedasannya yang siap mengulek-ulek lidah anda (Baca, Ayam Taliwang Nada yang Menggugah Selera)

Nasi puyung sendiri pada mulanya hanya berupa nasi balap biasa yang dibungkus menggunakan daun pisang yang dijual secara berkeliling menggunakan bakul oleh seorang ibu paruh baya dari Desa Puyung, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Nusa tenggara Barat (NTB) bernama inaq (ibu) Esun

Lambat laun, nasi balap puyung milik ibu Esun mulai dikenal dan disukai banyak warga masyarakat di Desa Puyung hingga warga masyarakat di Kabupaten Loteng dan terus mulai terkenal ke seluruh masyarakat pulau Lombok

Melalui cerita dari mulut ke mulut maupun melalui media sosial, mengundang rasa penasaran setiap orang yang mendengarnya, termasuk wisatawan dari luar Lombok maupun mancanegara menjadi penasaran untuk mencicipi

Besar peminat dan permintaan, ibu Esun yang tadinya hanya berjualan keliling menggunakan bakul, kemudian mulai membukan warung di sejumlah tempat pusa keramaian dan kini telah memiliki cabang  di seluruh Kabupaten Kota di Lombok untuk memenuhi tingginya minat dan permintaan dari masyarakat

Nasi Puyung sendiri, meski hanya berupa nasi balap biasa, tapi memang memiliki keistimewaan tersendiri dengan nasi balap pada umumnya, terutama pada racikan bumbu dan sambalnya yang selalu membuat selera makan setiap penikmatnya merasa tergoda dan ketagihan untuk memburunya

Berisi suwiran daging ayam yang diolah bersama cabai, kacang kedelai, taburan udang kering, abon serta belut goreng. Kekuatan makanan ini adalah terletak dari rasa pedas bumbunya yang sederhana. Sedangkan bumbu ayamnya terdiri dari cabai, bawang putih dan terasi.

Di Lombok, Nasi Balap Puyung Cap Inaq Esun sangat terkenal, warga menyebutnya sebagai makanan cepat saji. Keistimewaan nasi milik Inaq Esun ini adalah karena tidak memakai bahan pengawet alias bahan-bahannya alami dan diproses dengan bumbu tradisional khas suku Sasak Lombok.

Pedasnya nasi ini memang sangat nendang. Para pembeli yang datang selalu repot mengelap keringat yang bercucuran karena menahan pedas. Selain pedas, sajian Nasi Balap Puyung ini juga gurih.

Terasa saat Anda mengunyah campuran suwir ayam dan kacang kedelai goreng. Paduan pedas dan gurih inilah yang membuat pembeli ketagihan serasa belum puas merasakan nasi milik nenek yang sudah berusia 73 tahun itu, keistimewaan lain, semua bumbu dan sambalnya digoreng menggunakan minyak kelapa yang diolah secara tradisional, sehingga bau bumbu dan sambalnya sangat harum

Nah bagi anda, terutama dari luar Pulau Lombok yang memilih menghabiskan masa liburan panjang atau ahir pekan bersama teman, saudara dan keluarga, tidak ada salahnya menyempatkan waktu anda mampir menikmati pedasnya nasi Puyung cap ibu Esun di warung yang tersedia

Harganyapun cukup bersahabat dan tidak sampai menguras keuangan anda, untuk bisa menikmati satu bungkus nasi puyung, anda cukup membayar 10.000 rupiah, sebanding dengan rasanya yang selalu mengundang selera makan anda 


Petualangan Cinta Intelektual Kampus



Masalah moral, masalah ahlak, biar kami cari sendiri, urus saja moralmu, urus saja ahlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau (Iwan Fals, “Manusia Setengah Dewa”)

googel
Bagi para penikmat lagu, terutama lagu-lagu bernuansa kritik social, petikan lirik lagu di atas mungkin sudah tidak asing lagi terdengar. Lagu yang didendangkan musisi legendaris, Iwan Fals, yang karya-karyanya tidak pernah mati dimakan waktu, tetapi tetap hidup dan mampu menginspirasi banyak orang, mulai dari lagu bertemakan cinta sampai lagu bernuansakan kritik social 

Petikan lagu “manusia setengah dewa” juga menginspirasi penulis tentang situasi lembaga pendidikan, terutama Perguruan Tinggi (PT) yang dalam beberapa tahun terahir semakin ramai saja menjadi sorotan dan bahan perbincangan, mulai dari prestasi hasil penelitian, kasus korupsi, gugatan, arena pertarungan perebutan jabatan hingga kasus pencabulan. PT hampir tidak pernah sepi dari kegaduhan (Baca, Pendidikan Kita Miskin Keteladanan)

Kasus dugaan pelecehan seksual dan pencabulan terhadap mahasiswi oleh dosen Konseling Bimbingan Islam (KBI) Fakultas Dakwah, Institut Agama Inslam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung Ibrahim semakin menambah riuh dunia pendidikan terutama PT sebagai bahan perbincangan dan pembicaraan masyarakat, dari pembicaraan bernada pujian sampai bernada cacian dan cemoohan

Kasus pencabulan dan pelecehan seksual oleh dosen di lingkungan PT memang bukan baru pertama kali terjadi, kasus di IAIN Raden Intan Ibrahim hanya satu dari sekian kasus pencabulan yang pernah terjadi di banyak PT Indonesia, termasuk PT di NTB, dengan modus yang tidak jauh berbeda

Berkedok bimbingan skripsi, beasiswa, nilai ujian, dan jabatan dipegang oknum dosen dan pejabat kampus dengan leluasa dan bebasnya berpetualang mengibuli mahasiswi, mulai dari membangun hubungan kedekatan, rayuan hingga pemaksaan. Mahasiswi sudah pasti menjadi incaran paling menggiurkan

pelangiku
Terkuaknya beberapa kasus pencabulan dan pelecehan seksual di lingkungan PT seakan ingin membuktikan bahwa prilaku amoral tidak hanya dilakukan oleh mereka (penghibur) di tempat hiburan dan jalanan, tapi juga bisa ditemukan dibalik gedung dan simbol kehormatan bernama lembaga pendidikan

Di NTB sendiri kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan dosen sekaligus pejabat penting di lingkungan PT negeri islam sempat mengemukan dan ramai menjadi pembicaraan masyarakat, tapi sikap rector yang tidak tegas dan terkesan melindungi, dosen bersangkutan bisa dengan bebas kembali melenggang masuk lingkungan kampus, setelah sebelumnya sempat dinonaktifkan 

Mengutif petikan percakapan pemeran utama film ninja asasin yang melakukan perlawanan terhadap sang guru, karena dinilai  melakukan tidakan sewenang-wenang, “Kelemahan dan kebodohan melahirkan penindasan , kepintaran dan kekuasaan melahirkan penindas

Petikan percakapan pemeran dalam film ninja asasi tersebut sebetulnya juga berlaku di lembaga pendidikan terutama PT. Kepintaran, kekuasaan, kewenangan, pangkat dan jabatan seringkali menjadikan sebagian dosen pengajar dan pejabat kampus melakukan tindakan sewenang-wenang melanggar norma, nilai dan kemuliaan ajaran pendidikan

Buah Jatuh Tidak Akan Jauh Dari Pohonnya

googel
Prilaku oknum dan pejabat kampus yang doyan berpetualang mengelabui mahasiswi sebagai pelabuhan persinggahan juga menular di kalangan aktivis kampus. Bermodalkan kelihaian mengolah kata, bahasa, kemampuan berwacana serta jabatan di organisasi intera dan ekstra kampus, para aktivis dengan kewibawaan menggunakan baju organisasi juga tidak kalah lihainya melakukan petualangan dari pelabuhan satu ke pelabuhan lain

Kewibawaa, berilmu dan berwawasan menjadi jualan yang menjadikan sebagian mahasiswa terutama masiswi baru bisa tidak berdaya di bawah kuasa wacana aktivis kampus. Tidak berlebihan mahasiswi, ketika sadar menjadi korban petualangan aktivis kampus, demikian menaruh kebencian dan hanya bisa uring-uringan meratapi kesalahan yang pernah dilakukan

googel
Intelektual yang disertai jabatan dan kekuasaan terutama di lingkungan PT selalu memiliki hubungan keterkaitan dengan prilaku dan tindakan. Intelektual kampus yang masih menghormati norma dan etika yang terkandung dalam ajaran pendidikan tentu akan mampu tampil sebagai pribadi teladan.

Tapi tidak sedikit pula, keilmuan, pangkat, jabatan dan kekuasaan akademis telah membentuk intelektual kampus di lingkungan PT menjadi pribadi penindas dan melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai pendidikan

Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) semoga saja tidak sekedar acara seremonial melaksanakan apel pagi, acara baris berbaris menggunakan seragam, symbol dan atribut pendidikan semata.

Spirit Hardiknas bisa menjadi momentum merenungkan kembali hakekat pendidikan, sebagaimana yang dikatakan sang guru pendidikan Kihajar Dewantara, bahwa pendidikan bertujuan “memanusiakan manusia” bukan malah menjadikan mereka (pelajar) layak sapi perahan yang hanya bisa meniru, membeo dan membebek sebagaimana dikatakan ilmuan Paulo Freir dalam bukunya “Kapitalisme Pendidikan”. Semoga

Menikmati Kesejukan Wisata Alam Pegunungan Puncak Sembalun


Jalan menurun menuju Desa Wisata Sembalun

Ayomenulis. Kalau di Jakarta terdapat kawasan puncak Bogor yang merupakan kawasan  yang banyak dijadikan tujuan utama warga Jakarta berbondong-bondong bersama teman dan keluarga menghabiskan libur panjang dan ahir pekan, maka Pulau Lombok, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memiliki puncak Sembalun dengan pesona alam pegunungan yang masih alami, hijau dan eksotik, (Baca juga Tuaq Manis Lombok, Minuman Tradisional Bermanfaat Besar)

Meski sama-sama memiliki kawasan puncak, dari segi cuaca, kondisi alam dan letak geografis, terdapat perbedaan sangat jauh antara Kawasan puncak Bogor dengan kawasan puncak Gunung Sembalun Pulau Lombok

Kawasan Puncak Bogor dari sisi alam cendrung dipadati dengan puluhan bahkan ratusan bangunan villa dan perhotelan, yang pastinya akan mengurangi kealamian suasana alam sekitar. Pepohonan yang terdapat di sana juga lebih merupakan pohon yang tumbuh setelah ditanami tangan manusia, sehingga dari sisi suasana dan cuaca tentu berbeda dengan kawasan lain

Kalau kemudian kawasan puncak Bogor sering menjadi tujuan utama wisatawan dan masyarakat Jakarta menghabiskan masa liburan, bukan hal mengherankan, karena memang sudah tidak banyak pilihan dan memang  kawasan seperti puncak Bogor di Kota Besar Sudah jarang, kemacetan jalananan juga sudah pasti menjadi pemandangan demikian memuakkan

Kawasan puncak Sembalun, Kabupaten Lombok Timur sendiri merupakan kawasan alam pegunungan yang masih sangat alami, menawarkan sejuta keindahan pegunungan yang ditumbuhi banyak pepohonan besar hijau yang tumbuh secara alami, jauh dari suasana hingar bingar, kegaduhan dan kemacetan

Seorang pemuda nampak asik selfy
Sebagai kawasan yang merupakan bagian dari anak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), puncak Sembalun termasuk kawasan alam pegunungan berhawa dingin dan sebagian kawasan seringkali diselimuti kabut tebal, terutama di pagi hari, menjelang waktu sore dan musim hujan

Tapi karena sinar matahari bisa lansung terpancar menjadikan suasana di kawasan puncak Gunung Sembalun mampu memberikan kesejukkan bagi siapapun termasuk wisatawan yang datang. Lebih menarik lagi, wisatawan juga bisa melihat dan menikmati keindahan alam Pulau Lombok termasuk pegunungan dengan pepohonan besar

Sementara di bagian utara Puncak Sembalun anda juga bisa menikmati keindahan hamparan areal pertanian masyarakat Desa Wisata Sembalun yang dikenal sebagai daerah yang sebagian besar masyarakatnya merupakan petani penghasil sayuran, dimana hampir sebagian besar sayur yang dijual di pasar tradisonal NTB disuplai dari Sembalun

Hal lain yang paling menarik dan menantang bagi wisatawan, untuk bisa mencapai puncak Gunung Sembalun, wisatawan harus melewati jalanan berliku dan cukup terjal untuk ditempuh speda motor maupun mobil, sehingga kalau belum terbiasa bisa membuat nyali setiap wisatawan bisa cedikit ciut,(Ayam Taliwang Nada yang Mrnggugah Selera)

Desa Wisata Sembalun tampak dari puncak gunung
Lebih-lebih pada saat musim hujan, selain licin, di sepanjang jalanan dan tanjakan menuju puncak Gunung Sembalun juga dipenuhi kabut, sehingga meski menggunakan jaket sekalipun hawa dingin bisa menulusup masuk menusuk badan

Sepanjang jalan menanjak menuju puncak Gunung Sembalun, wisatawan juga akan disuguhi dengan deretan pemandangan pepohonan besar yang tumbuh lebat, membuat jalanan di beberapa titik dan tikungan jalanan menjadi gelap

Meski demikian kawasan jalanan dan puncak sembalun tetap ramai dilalui baik oleh warga setempat maupun warga lain dan wisatawan luar yang hendak datang berlibur, karena menjadi jalur utama warga masyarakat Desa Sembalun, terutama petani yang mengangkut hasil pertanian dan sayuran menuju Kota Selong, Lombok Timur, Kota Mataram, bahkan sampai ke Pulau Sumbawa
 
Nah bagi anda yang merasa penasaran dan mungkin tertarik, tidaka ada salahnya datang melihat secara lansung pesona wisata alam pegunungan puncak Sembalun dan mungkin jarang akan ditemukan di tempat lain, cocok sekali sebagi tempat mene

Ayo Menulis