Amran (70) saat memanen tuak manis di hutan Pusuk Lestari Lombok Barat NTB |
Muhariah, (30) ibu rumah tangga yang sehari-hari berjualan di pinggir jalan kawasan Hutan Pusuk mengaku, tuak manis banyak digemari warga masyarakat Lombok yang hendak menuju Kota Mataram maupun menuju Kabupaten Lombok Utara (KLU)
"Wisatawan manca negara yang hendak berlibur ke Gili Trawangan dan dua Gili lain di KLU selalu menyempatkan diri minum tuak manis, di kawasan hutan Pusuk Lestari ini," kata Muhairiah, Senin (26/5)
Muhairiah mengatakan, sambil menikmati tuak manis wisatawan juga bisa menikmati alam pegunungan sekitar. Sebab suasana disekitar lokasi yang banyak menjual tuak manis masih sangat rindang. Banyak pohon besar tumbuh subur disekitarnya. Sambil menikmati kesegaran minuman khas ini, wisatawan juga bisa memberi makan kepada puluhan monyet yang bermain di sepanjang Hutan Pusuk Lestari.
Erni penjual tuak manis yang lain mengatakan minuman ini selalu dicari pembeli, terutama pada musim kemarau dan bulan puasa, permintaan akan tuak manis meningkat berkali-kali lipat.
"Harganya yang lumayan murah menjadikan tuak manis laris dibeli. Untuk satu botol aqua atau sejenis minuman lain dalam kemasan besar, pembeli cukup membeli dengan harga 10.000 sementara botol kemasan kecil hanya 5.000 ribu rupiah."
Menurut Erni, kini selain dijual langsung kepada konsumen, tuak manis juga bisa ditemui di berbagai rumah makan di Lombok. Tuak manis menjadi salah satu menu minuman yang ditawarkan untuk melepas dahaga.
Minuman berwarna putih dengan rasa manis segar ini dihasilkan dari pohon enau yang maih banyak
Mashuri, salah seorang warga, saat membeli tuaq manis |
Amran (70) pria asal Desa Gunung Sari Lobar, yang sehari-hari berprofesi sebagai penyadap air tuak manis di kawasan hutan Pusuk Lestari, mengatakan minuman ini bisa menyembuhkan penyakit jika dikonsumsi secara rutin. "Tuak manis hutan pusuk lestari selama ini kalau diminum secara rutin dipercaya bisa menyembuhkan penyakit kencing manis, kencing batu, sakit pinggang, dan memperlancar buang air kecil" tutur Amran.
Ia ditemui saat baru saja turun dari pohon enau mengambil air tuak. Ditangannya, ia menenteng jerigen berisi minuman tersebut.
Amran mengatakan, dengan khasiat tersebut tidak heran setiap harinya permintaan tuak manis sangat tinggi. Minuman ini jadi incaran masyarakat tak sekedar dijadikan minuman pengobat haus, namun juga sebagai obat untuk mengatasi penyakit yang mereka rasakan.
Amran bercerita, beberapa pelanggan malah memesan tuak manis jauh hari sebelum masa panen tiba. Sebab panen air tuak manis dilakukan dalam dua sampai tiga hari sekali
"Dalam tiga sampai lima pohon aren, terkadang air tuak manis yang didapatkan hanya dua sampai tiga liter, tergantung umur pohon dan seberapa sering dipanen," katanya.
Junaidi, warga desa Mangkung Kabupaten Lombok Tengah, yang kebetulan sedang membeli tuak manis bercerita tentang khasiat minuman ini. Junaidi rutin mengonsumsi minuman ini. Ia mengaku dulu pernah menderita penyakit kencing manis.
"Dulu saya penderita penyakit kencing manis cukup lama, namun atas saran dokter, supaya minum air tuak manis secara rutin, alhamdulillah penyakit kencing manis yang saya derita secara perlahan sembuh," ujarnya sumringah.
Posting Komentar