Selain
dikenal akan keindahan wisata pantai, pegunungan, pertanian dan tiga Gili yang
selama ini menjadi destinasi wisata andalan. KLU juga dikenal sebagai daerahpenghasil, coklat, cengkeh dan kopi cukup menjanjikan, dengan areal lahan
perkebunan mencapai puluhan hingga ratusan hektar, disepanjang kaki gunung dan
perbukitan Kecamatan Gangga.
Kamis
13 November 2013 saya berkesempatan bisa berkunjung dan menyaksikan secara lansung
hamparan kebun kopi termasuk cengkeh dan coklat, Desa Rempek, Kecamatan Gangga
KLU. Bersama teman yang kebetulan bekunjung ke sana mengambil gambar, untuk
kebutuhan bahan penulisan buku tentang kopi, program unggulan Pemerintah
Provinsi (pemprov) NTB.
Sepanjang
kiri kanan jalan, melewati tanjakan dan jalan berliku memasuki Desa Paok
Rempek, puluhan hingga ratusan pohon kopi di areal perkebunan milik masyarakat
berjejer kehijauan mengikuti jalanan mendaki ke atas perbukitan, menuju
perkebunan kopi salah seorang masyarakat Desa Paok Rempek, yang kebetulan akan
menjadi salah satu narasumber tentang kopi sambung.
Jalanan
menanjak yang tidak memungkinkan menggunakan kendaraan, mengharuskan kami
berjalan kaki menaiki perbukitan menuju kebun kopi milik pak Made. Dari atas perbukitan saya bisa menyaksikan
lansung bagaiman hamparan kebun kopi disepanjang perbukitan dan kaki gunungDesa Paok Rempek KLU demikian luas, menyuguhkan pemandangan indah mempesona.
Seperti
tempat wisata lain di KLU, hutan kopi Paok Rempek juga tidak kalah menarik
dijadikan sebagai tujuan wisata menghabiskan masa libur. Terletak didaerah pinggiran
dan pedalaman, dengan jalan mendaki, yang kiri kanan diapit tanaman cengkeh,
coklat dan kopi, menjadikan tempat ini sedikit berbeda dan memiliki keunikan
tersendiri dengan tempat wisata lain.
Disetiap
areal perkebunan sepanjang perbukitan menuju puncak terdapat sejenis gubuk
kecil dan tempat duduk dibuat dari bambu, sebagai tempat beristirahat melepas
lelah, pemilik kebun kopi sehabis bekerja maupun bagi para pengunjung dari
instansi pemerintahan masyarakat lokal dan luar NTB, baik yang hendak datang
meneliti termasuk sekedar datang rekreasi menikmati pemandangan hutan kopi.
Hutan
Kopi Paok Rempek juga sangat cocok dan cukup inspiratif dijadikan sebagai objek
pengambilan gambar, terutama untuk teman-teman penggemar fotografer. Bagi anda
yang belum ke tempat ini, dan sewaktu waktu berkeinginan berkunjung ke hutankopi Desa Paok Rempek. Untuk bisa mencapai tempat ini, bisa ditempuh menggunakan
mobil maupun sepeda motor. Kalau dari Kota Mataram perjalanan menuju tempat ini
bisa ditempuh dalam jangka waktu sekitar satu jam. Selamat berlibur dan
menikmati hutan kopi yang kaya akan inspirasi
Posting Komentar