Menulis Sebagai Aktifitas Menyenangankan, Bukan Keterpaksaan

Ketika Pertembakaun Mengalami Kebangkrutan?


Petani
Masih berlarut-larutnya permasalahan pertembakauan antara petani dan perusahaan setidaknya menunjukkan betapa pemerintah, dalam hal ini gubernur NTB terkesan tidak serius melindungi dan memperjuangkan nasib petani tembakau. Upaya mediasi dan ancaman yang pernah dilontarkan kepada pihak prusahaan tembakau, tidak lebih sebatas pepesan kosong.

Terbukti peringatan dan ancaman tersebut tidak pernah dilaksanakan oleh pihak perusahaan, tetap saja banyak tembakau petani yang tidak dibeli. Kuota pembelian pun tidak dilakukan sebagaimana instruksi gubernur sewaktu melakukan pertemuan dengan semua perusahaan di kantor gubernur beberapa waktu lalu.

Perusahaan tetap saja masih membeli tembakau petani dalam jumlah terbatas. Selain harga jul yang murah, petani juga kerap dihadapkan dengan praktik pencaluan yang dilakukan oleh para PL. ini jelas sangat merugikan petani. Padahal pemerintah sebagai pemegang kebijakan, apa yang tidak bisa dilakukan, menekan dan menindak perusahaan nakal tersebut.

tetapi pemerintah nampak lebih senang membuat sensai dengan berkoar dimedia, mencari perhatian, membangun pencitraan, namun miskin tindakan. Padahal kalau pemerintah sedikit serius memantau dan  memperjuangkan nasib petani tembakau, persoalan ini tidak akan sampai berlarut-larut seperti sekarang ini.

Kalau aspirasi dan masalah spele masyarakat seperti ini saja TGB sebagai gubernur tidak mampu tuntaskan, saya pesimis masyarakat akan simpati/mau memilih TGB sebagai gubernur pada Pilgub 2013 mendatang. Logikanya, untuk apa masyarakat mau memilih pemimpin yang mengabaikan nasib mereka, tentu sebuah kesalahan besar.

DPR sendiri sebagai lembaga yang diharapkan lebih banyak memperjuangkan nasib petani tembakau, justru tidak ubahnya seperti macan ompong, dan tidak punya taring. Saya kadang berfikir bagaimana sekiranya NTB di propinsi maupun Kabupaten kota, legislatifnya ditiadakan saja. Toh ada maupun tidak, keberadaan dewan tidak banyak berkontribusi bagi masyarakat. Alih-alih mau sejahtera, malah makin menjadikan masyarakat miskin dan melarat.

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi blog saya, komentar positif dan bersifat membangun akan menjadi masukan dan perbaikan

Ayo Menulis