Menulis Sebagai Aktifitas Menyenangankan, Bukan Keterpaksaan

Mahasiswa, Organisasi dan Korupsi

detik
Reakasi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Jakarta termasuk di daerah dengan melakukan aksi demonstrasi, mengecam statemen Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang yang mengatakan "Kader HMI hanya cerdas saat menjadi mahasiswa, tapi melakukan korupsi saat menjadi pejabat" beberapa hari lalu bisa difahami sebagai aksi luapan kekecewaan

Sebab siapapun dan organisasi manapun ketika nama baik organisasi kebanggan dicemarkan dan reaksi sama juga bisa dipastikan akan dilakukan termasuk yang dilakukan HMI. Kesalahan besar Saut dalam statemen tersebut karena menyebutkan secara langsung identitas organisasi tertentu.

Tapi, bukan bermaksud jadi pengamat dan mengamini sepenuhnya statemen Saut Situmorang, yang banyak menuai kecaman, tapi kalau mau jujur melihat fenomena mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi (PT), melalui organisasi sangat pandai dan tekun mengasah kemampuan diri, tapi tidak sedikit kemampuan didapatkan dari organisasi kebanggan seringkali disalahgunakan, mencari keuntungan pribadi dan golongan
rmol
Tidak heran dalam setiap kesempatan perhelatan mendapatkan jabatan seringkali diwarnai aksi sikut - sikutan. Lebih parah, perangai buruk sebagian aktivis mahasiswa selama aktif di organisasi juga kerap dibawa ketikan sudah berada di tengah masyarakat dan lingkaran kekuasaan. Atas nama solidaritas organisasi berbagi posisi, keuntungan pribadi sampai melakukan praktik korupsi

Dalam sejarah pemerintahan, kekuasaan didapatkan seseorang, harus diakui, sebagian besar keberhasilan didapatkan tidak bisa terlepas dari keberadaan jaringan dan kontribusi besar organisasi, mulai dari organisasi kemahasiswaan, organisasi kemasyarakatan sampai organisasi keagamaan

Organisasi dalam perjalanannya memang tidak saja memberikan pengetahuan dan wawasan kepada seseorang, tapi organisasi juga telah menempa seseorang dengan kemampuan kepemimpinan, tidak heran jabatan ketua organisasi selalu menjadi rebutan sebagai salah satu tiket masuk lingkaran kekuasaan

Terbukti, organisasi sampai sekarang masih tetap laku jadi jualan seseorang mendapatkan kekuasaan. Atas nama solidaritas dan loyalitas organisasi, berbagai cara akan dilakukan untuk membesarkan organisasi kebanggaan, mulai dari bagi - bagi posisi atau jabatan dengan sesama alumni organisasi dalam lingkaran kekuasaan sudah biasa dilakukan
topikviral
Loyalitas dan solidaritas organisasi tersebut tidak jarang membuka ruang terjadinya praktik korupsi. Apa yang disampaikan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang bisa jadi sebagai bentuk kegelisahan atas banyak aktivis dan kader organisasi memiliki kemampuan dan kecerdasan, tapi ketikan sudah masuk lingkaran kekuasaan, justru disalahgunakan dengan melakukan penyimpngan dan praktik korupsi, termasuk yang dilakukan beberapa kader HMI

Pernyataan tersebut belakangan kemudian menuai kontroversi, karena terkesan menyudutkan satu organisasi, reksi kader HMI dengan melakukan aksi demonstrasi mengecam Saut memang bisa difahami sebagai bentuk ungkapan kekecewaan dan kecaman

Tapi, kalau aksi demonstrasi berujung anarki dan melakukan pengerusakan fasilitas negara, tentu sebagai reaksi atau tindakan yang terlampau berlebihan dan tidak bisa dibenarkan dan secara tidak lansung akan semakin menguatkan keyakinan serta membangun persepsi, kalau apa yang disampaikan Saut tentang kader HMI akan semakin diamini masyarakat

1 komentar :

10 Mei 2016 pukul 06.31

ASeekkkkkkkkkkk

Reply

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi blog saya, komentar positif dan bersifat membangun akan menjadi masukan dan perbaikan

Ayo Menulis