Menulis Sebagai Aktifitas Menyenangankan, Bukan Keterpaksaan

Wisatawan Butuh Kenyamanan Bukan Bualan

http://www.turmuzitur.blogspot.com/
Ayomenulis. Beberapa hari belakang, tidak tau saya merasa malas sekali menulis, mengisi blog ayomenulis dan kompasia.com/turmuzi. Padahal baru bulan kemarin saya sudah berjanji pada diri sendiri untuk tetap mengupdate blog saya dengan tulisan ringan dan catatan harian termasuk perjalanan.

Pagi ini saya sebenarnya, juga sedang tidak ingin menulis, tetapi saat membuka email, ada pesan masuk berupa komentar tulisan saya di kompasiana.com/turmuzi, berjudul “Eksotisme Wisata Air Terjun Sendang Gile”. Tulisan tersebut saya posting 5 Juni 2013. Setelah kompasiana.com/turmuzi, saya buka ternyata memang ada komentar dari kompasiana bernama Yuyun. Berikut komentar Yuyun.

“Saya Yuyun dari Jakarta pada bulan Mei ‘1 ‘2013 saya ke Sindeng Gile bersama teman dekat saya yang kebetulan warga negara asing.Memang Rp. 5.000 yang saya tahu dari penduduk tapi kenyataannya saya harus membayar 175.000 / orang untuk memasuki 2 air terjun yaitu Sindang Gile dan Tiu Kelep..

Saya terkejut bukan main..Rp. 350.000 saya harus membayar hanya untuk melihat kedua air terjun itu yang sememntara saya tahu untuk lokal bayar 5000 dan tourist 10.000 juga bayar guide yg kurang lebih Rp. 60.000.

Saya kecewa bukan main,supir saya membawa saya langsung ke tourist information di dekat pintu masuk..Begitu mahalnya?? apa karena saya membawa tourist ?? Ini permainan orang-orang yang tidak bertanggung jawab yg hanya menarik uang dari tourist-tourist yang akan berkunjung ke 2 air terjun tersebut.

Saya sempat debat dengan orang di tourist information tersebut..bagaimana tidak? saya masuk kawasan Rinca Island saja tidak segitu bayarnya?? ini bener benar tidak masuk akal !! saya sempat emosi jiwa..namun tourist saya membayar uang tersebut karena dia berpikuir ” Kita cukup sekali kesini”

Saya minta,untuk orang-orang yanng bertanggung jawab di kawasan sendang gile tolong di check lagi harga harga tersebut yang dinilai kurang wajar apalagi untuk local yang membawa tourist juga harus membayar uang tersebut !! Bagaimana wisata Lombok akan maju kalau hanya untuk melihat 2 air terjunsaja sudah membayar sangat mahal???

Intinya kami berdua untuk masuk ke dua air terjun tersebut harus membayar tiket masuk Rp. 175.000 / orang berikut snack,buah pisang,water mineral dan guide ! D. Di luar batas kewajaran..jadi hati-hati jika turis local yang akan membawa turis asing harus membayar sama”

Membaca komentar Yuyun di halaman bawah kompasiana.com/turmuzi tersebut, terus terang sebagai orang NTB, saya sedikit merasa keberatan juga dengan komentar negatifnya terhadap wisata NTB, khususnya wisata air terjun sendang gile. Tetapi disisi lain, kalau mau jujur masalah keamanan dan praktik pungutan liar (pungli) memang masih saja berlansung, dari instansi pemerintahan sampai objek vital lain seperti tempat wisata.

Terlepas benar tidaknya komentar dilontarkan Yuyun dari Jakarta tersebut mengenai praktik pungli di wisata air terjun sendang gile, memang tidak terlalu jauh dengan realitas di lapangan. Untuk mendatangkan dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB, memang tidak cukup hanya dengan gencar membuat iklan pencitraan semata, promosi besar melalui media massa, maupun dengan menggelar even besar. Terpenting bagaiman keamanan dan profesionalisme layanan diberikan, bisa memuaskan wisatawan.

10 komentar

11 Juni 2013 pukul 01.46

pemerintah kalau hanya dengan permasalahan itu, bukan permasalahan besar, paling-paling akan berkomentar, mereka juga butuh makan dan rokok. namun yang perlu kita pertanyakan adalah karekter indonesia khususnya ntb ne seperti apa? apakah karekter berdasarkan buatan aturan atau memank karekter yang berdasar dari diri sendiri. jauh dari itu, itulah kehidupan yang tak perlu kita pusingkan karena memank akan menjadi sebuah tradisi yang awalnya haram menjadi tidak haram dan yang halal diharamkan. misalnya koruptor, koruptor kan sekrang sudah menjadi hal biasa. jujur yang menjadi tidak biasa malah dianggap perusak dan tidak diberi kesempatan untuk menjadi yang lebih baik.

Reply
11 Juni 2013 pukul 19.58

sederhana saja, yang penting ada niat untuk menegakkan aturan, semua bisa diwujudkan

Reply
12 Juni 2013 pukul 19.13

tapi kesederhanaan itu yang tidak bisa dilakukan, karena orang jujur dan memiliki niat yang baik tidak ada dalam tataran pemerintahan (politik yang kemudian identik dengan kata licik) sebuah doktrin yang memank benar apa adanya.

Reply
12 Juni 2013 pukul 19.27

orang baik, dan mau bekerja keras murni bekerja keras untuk kepentingan rakyat selalu ada di antara sekian banyak politisi dan pejabat pemerintahan, cuman memang persentasenya tidak cukup representatif untuk mewujudkan itu. ada saatnya nanti hal itu akan terwujud. di kancah nasional buktinya sudah mulai lahir figur pemimpin alternatif, yang murni berjuang untuk kepentingan masyarakat. optimisme itu selalu ada, untuk menciptakan sebuah perubahan

Reply
12 Juni 2013 pukul 22.56

kalau seperti itu, aku juga sepakat dengan mu kawan. akan tetapi kita harus juga ketahui bahwa orang baik tidak bisa berbuat banyak untuk rakyat karena sellu dianggap perusak. namun semoga saja itu semua cpat terbukti agar apa yang diharapkan rakyat indonesia, khususnya NTB bisa bernafas dengan lega akan segala macam probelma yang ada.

Reply
13 Juni 2013 pukul 01.10

hem, lanjutkan ihtiar bersama, membangun NTB, ye unin TGB, laguk raosne doang. program Bumi Sejuta Sapi (BSS) sekarang telah santer berubah menjadi program Bicara Sana Sini (BSS)

Reply
14 Juni 2013 pukul 00.44

Sayang banget yah jika cuma melihat air terjun harus membayar mahal. Pasti deh ujung2nya utk kepentingan pribadi

Reply
14 Juni 2013 pukul 10.18

aturan yang tidak tegas dan kesadaran masyarakat, masih menjadi persoalan meski harus dituntaskan, kalau pariwisata di NTB bisa maju

Reply
14 Juni 2013 pukul 15.33

Saya merasa cukup terlambat menemukan blog ini. Blog dengan konten kedaerahan yang menurut saya sebagai orang sasak sangat bagus dan mendalam. Salam kenal, dan ijin memasukkan blognya ke dalam list blogroll saya. :)

Reply
14 Juni 2013 pukul 16.20

ok salam kenal juga, semua melalui komunitas dan pecinta bloger ini, bisa saling bertukar informasi dan sharing pengalaman menarik, khususnya tentang NTB

Reply

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi blog saya, komentar positif dan bersifat membangun akan menjadi masukan dan perbaikan

Ayo Menulis